Rabu 26 Feb 2014 15:59 WIB

46 Orang Bunuh Diri di Jembatan Ini

Percobaan bunuh diri di Cina (ilustrasi)
Foto: chinasmack.com
Percobaan bunuh diri di Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Jembatan Golden Gate di San Fransisco selama 2013 digunakan oleh 46 orang untuk melompat terjun bunuh diri, jumlah terbanyak dalam sejarah, kata Lembaga Pemantau, Selasa (26/2).

Yayasan Bridge Rail mengatakan, jembatan dengan bentangan 1.280 meter itu banyak digunakan sebagai tempat bunuh diri. Sehingga menegaskan perlunya memasang jaring pengaman untuk menghalangi para penerjun yang berniat mengakhiri hidup mereka di tempat tersebut.

"Saya tahu itu tidak akan dibangun segera, sehingga menjadi masalah yang sangat mengecewakan," kata Dayna Whitmer, anggota dewan yayasan tersebut.

Permukaan jalan di jembatan menara gantung itu sepanjang 67 meter di atas gerbang teluk San Fransisco, dan bentangan itu menjadi salah satu lokasi yang paling banyak dimanfaatkan untuk melompat bunuh diri. Jembatan ini juga merupakan tempat yang paling mematikan karena hampir semua yang melompat, langsung menemui ajal.

Seorang juru bicara jalan dan angkutan Jembatan Golden Gate, Mary Currie membenarkan terdapat 46 orang meninggal bunuh diri di jembatan itu pada tahun lalu dan merupakan jumlah terbanyak sejak tahun 2000-an.

Currie mengatakan, polisi dan pihak lain sudah menggagalkan upaya 118 orang lainnya yang berniat melompat untuk bunuh diri sepanjang 2013 itu. Whitmer mengatakan, angka bunuh diri tahun lalu naik dibandingkan 33 kasus pada 2012, dan menjadi tertinggi yang pernah ada sejak jembatan dibangun pada 1937.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement