Jumat 28 Feb 2014 05:29 WIB

Partai Pakistan Akhiri Aksi Blokade Jalur Perbekalan Nato

Aksi kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)
Foto: EPA/Waheed Khan
Aksi kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sebuah partai Pakistan yang melakukan aksi duduk untuk menghalangi jalur perbekalan NATO menuju Afghanistan sebagai protes atas serangan-serangan pesawat tak berawak AS di negara itu pada Kamis menyatakan mengakhiri blokade tersebut.

Keputusan Partai Tehreek-i-Insaaf Pakistan (PTI), yang dipimpin oleh Imran Khan --pemain kriket yang kini menjadi politikus, diambil setelah sebuah pengadilan daerah memutuskan pada Selasa bahwa tidak ada individu pribadi yang memiliki hak untuk menghalangi atau memeriksa kendaraan di jalan.

"Mengingat komitmen PTI pada tatanan hukum dan menghormati para hakim senior, partai akan mengakhiri blokadenya terhadap jalur perbekalan NATO," kata partai itu dalam sebuah pernyataan.

"Komite Inti merasa bahwa tekanan blokade itu telah menghasilkan perubahan dalam kebijakan pesawat tak berawak pemerintah Barack Obama dan pesawat-pesawat itu dihentikan untuk saat ini," katanya.

PTI membentuk pos-pos pemeriksaan tak resmi pada 24 November tahun lalu di kota Peshawar, Pakistan baratlaut, yang berada di rute utama menuju Afghanistan dan merupakan perhentian utama kendaraan yang mengangkut perbekalan NATO ke negara yang dilanda perang itu.

Para aktivis di Pakistan baratlaut, yang beberapa diantaranya bersenjatakan pentungan, memeriksa secara paksa truk-truk untuk menghentikan upaya NATO sebagai protes atas serangan pesawat tak berawak AS di kawasan suku Pakistan.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement