Jumat 28 Feb 2014 07:31 WIB

47 Orang Tewas dalam Serangan di Irak

Warga Irak berjalan di bekas ledakan bom di kota Shula, Irak
Foto: AP Photo/Hadi Mizban
Warga Irak berjalan di bekas ledakan bom di kota Shula, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 47 orang tewas dan 72 orang lagi cedera dalam serangan terpisah di seluruh Irak, Kamis (27/2). Termasuk tiga pemboman mematikan di Ibu Kota Irak, Baghdad.

Di daerah Syiah, Kota Sadr, Baghdad Timur, satu sepeda motor yang dipasangi bom meledak di satu pasar terkenal. Serangan ini menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai 56 orang lain.

Di Bundara Muthafar di kota yang sama, satu peledak rakitan meledak di satu busmini. Ini menewaskan lima orang dan melukai dua orang lagi.

Dalam peristiwa terpisah, satu bom pinggir jalan meledak di satu bus di Permukiman Shaab di Baghdad Timur-laut, menewaskan seorang penumpang dan melukai tiga orang lagi.

Di Daerah Tarmiya, sekitar 30 kilometer di sebelah utara Baghdad, dua prajurit Irak tewas dan tiga lagi cedera ketika satu bom mobil ditujukan ke patroli militer. Satu serangan serupa melukai tiga prajurit pada hari yang sama.

Di Provinsi Salahudin, beberapa pria bersenjata menyerang satu pos pemeriksaan yang dijaga oleh anggota kelompok paramiliter dukungan pemerintah, Sahwa, di Kota Shirqat. Atau sekitar 110 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Provinsi tersebut, Tikrit. Dua anggota kelompok itu tewas.

Salahudin merupakan provinsi yang banyak dihuni penganut Sunni. Ibu kotanya, Tikrit, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Baghdad, adalah kota kelahiran mantan presiden Irak Saddam Hussein.

Di Provinsi Diyala, Irak Timur, polisi menemukan mayat seorang mantan perwira militer Saddam. Ia sebelumnya diculik di dekat rumahnya di Kota Maqdadiyah, sekitar 100 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad. Mayat tersebut dipenuhi peluru dan dibuang di dekat satu sungi di luar kota itu.

Masih di provinsi yang sama, beberapa pria tak dikenal bersenjata menembak hingga tewas seorang warga sipil di Maqdadiyah dan melarikan diri dari tempat kejadian.

Irak mengalami kerusuhan terburuknya dalam beberapa tahun. Misi bantuan PBB menyatakan sebanyak 8.868 orang Irak, termasuk 7.818 warga sipil dan personel polisi sipil, tewas pada 2013, jumlah korban tahunan paling banyak dalam beberapa tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement