Sabtu 01 Mar 2014 10:13 WIB

17 Cedera dalam Serangan Mortir di Ibu Kota Suriah

Konflik bersenjata di Suriah.
Foto: Reuters/Omar Ibrahim
Konflik bersenjata di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebanyak 17 orang termasuk perempuan dan anak-anak cedera ketika dua bom mortir menghantam daerah di bagian timur Ibu Kota Suriah, Damaskus, Jumat (28/2).

Bom mortir tersebut mendarat di Bundaran Al-Baitara dan Kabupaten Bab Sharqi di Damaskus. Seorang anak perempuan berada dalam kondisi kritis akibat serangan tersebut. Tak hanya itu, serangan juga menimbulkan kerusakan harta dan membuat banyak mobil terbakar.

Itu merupakan rangkaian serangan mortir yang dilancarkan oleh gerilyawan di pinggiran Damaskus. Serangan itu terjadi saat ribuan orang Suriah yang pro-pemerintah berpawai di Kabupaten Mazzeh di Damaskus Barat guna mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Perempuan dan anak-anak termasuk di antara orang yang ikut dalam pawai tersebut. Kegiatan semacam itu telah muncul kembali saat tentara Suriah meraih keunggulan dalam pertempuan melawan gerilyawan di berbagai wilayah Suriah.

Jumat, tentara Suriah menewaskan tak kurang dari 20 gerilyawan dalam penyergapan di bagian timur Damaskus.

Pada hari yang sama, organisasi yang memiliki hubungan dengan Alqaeda, Front An-Nusra di Lebanon menghukum mati dua orang Suriah. Kakak-adik yang dihukum itu berpihak pada pemerintah Bashar di Kota Kecil Arsal di Bekaa, Lebanon Timur.

Front An-Nusra mengeluarkan pernyataan yang berisi nama 12 orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Merka dituding bekerja sama dengan pemerintah Suriah. 

Angkatan Udara Suriah menyerang Arsal pada Kamis (27/2), dan menembakkan empat rudal udara-ke-darat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement