REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Astronot di Stasiun Antariksa memberikan gambaran citra satelit dengan kamera digital dan memunculkan beberapa gambar yang mencengangkan terutama jika mereka terbang di atas Kore Utara.
Ketika stasiun ruang angkasa melewati Asia Timur satu malam baru-baru ini , anggota Expedition 38 awak NASA mengambil serangkaian foto yang menunjukkan tampak Korea Utara sebenarnya yang diselimuti oleh kegelapan.
Sementara kota-kota berkembang dan jalan-jalan utama terlihat bersinar di Korea Selatan dan China, lanskap antara kedua negara begitu gelap, sulit untuk mengatakan di mana batas laut Korea Utara berada. “Pyongyang terlihat seperti sebuah pulau kecil," kata NASA .
Mereka mencatat bahwa emisi cahaya dari ibu kota Korea Utara setara dengan kota-kota kecil dari tetangganya di selatan. Badan antariksa menggambarkannya ke dalam sebuah video timelapse dan mengatakan lampu-lampu kota di malam hari adalah indikator yang baik dari tingkat kemakmuran sebuah kota.
Menurut data Bank Dunia, di Korea Selatan, konsumsi daya per kapita sekitar 10.162 kilowatt/jam sementara di Korea Utara hanya menggunakan 739 kilowatt/jam. Cukup drastis perbedaan yang ditunjukan dalam hal penggunaan energi.