Sabtu 01 Mar 2014 16:11 WIB

OCHA: Ratusan Warga Pakistan Selamatkan Diri ke Afghanistan

Aksi kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)
Foto: EPA/Waheed Khan
Aksi kekerasan melanda Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Hampir 100 orang telah menyeberang ke wilayah Afghanistan dari Pakistan Utara. Demikian kata seorang juru bicara PBB pada Jumat (28/2).

Sementara itu, pemerintah Pakistan sedang mempertimbangkan serangan besar-besaran guna mengusir gerilyawan di daerah bergolak di wilayah suku di bagian utara negeri tersebut.

"Para pejabat wilayah di Waziristan Utara, Pakistan, melaporkan hampir 20.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, telah meninggalkan rumah mereka sejak 20 Februari, akibat operasi militer di daerah itu," kata Martin Nesirky, yang mengutip laporan dari Kantor PBB bagi Koordinasi Kemanusiaan (OCHA).

"Kebanyakan orang yang meninggalkan rumah mereka sangat memerlukan akses ke perawatan kesehatan, tempat berteduh dan makanan yang memadai," katanya.

''Meskipun mereka sejauh ini tidak meminta bantuan interasional, OCHA mengadakan kontak dengan pemerintah,'' tambah Nesirky sebagaimana diberitakan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu.

"Beberapa organisasi non-pemerintah menyediakan bantuan darurat termasuk pasokan makanan dan bantuan medis buat orang yang kehilangan tempat tinggal itu,'' katanya.

Pasukan militer Pakistan pada Selasa (25/2) melancarkan serangan darat dan serangan terkoordinasi terhadap tempat persembunyian gerilyawan di Wilayah Waziristan Utara dan daerah suku. Serangan menewaskan lebih dari 40 gerilyawan.

Operasi militer tersebut dilancarkan setelah pembicaraan perdamaian gagal antara pemerintah Pakistan dan Taliban Pakistan yang telah melancarkan dua serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement