Sabtu 01 Mar 2014 17:27 WIB

Obama Peringatkan Rusia

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Joko Sadewo
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
Foto: AP/Charles Dharapak
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama menilai Pemerintah Rusia tidak perlu menggunakan kekutan militer untuk menangani permasalahan di Ukraina.  Demikian disampaikan Obama dalam sebuah konferensi pers, Jumat (28/2) waktu setempat. 

Obama mengomentari invasi militer Rusia di Crimea, Ukraina bagian selatan. "Amerika Serikat bersama komunitas internasional menegaskan, akan ada biaya yang harus ditanggung untuk setiap intervensi militer di Ukraina," ujar Obama.

Menurut Obama, Rusia memiliki hubungan bersejarah dengan Ukraina.  Termasuk di bidang budaya dan ekonomi.  Namun, Obama menyebut setiap aksi yang melanggar kedaulatan Ukraina, akan menimbulkan instabilitas teritorial, baik itu di Ukraina, Rusia maupun Eropa. "Ini merupakan gangguan besar," ujar Obama yang pernah mengenyam pendidikan dasar di Indonesia ini seperti dilansir CNN, Sabtu (1/3).   

Sebelum Obama berbicara kepada publik, Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power menyerukan pentingnya mediasi dunia internasional untuk mengatasi ketegangan di Crimea.  "Kami tidak bermaksud mencari konfrontasi dengan Presiden Putin dan pemerintahannya.  Kami hanya ingin memastikan Rusia mematuhi prinsip dan komitmen yang berlaku di dunia internasional.  Ukraina yang damai, demokratis, stabil dan berdaulat, adalah impian kita semua," ujar Samantha. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement