REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi membalas kecaman Rusia atas rencananya untuk memasok rudal-rudal kepada pemeberontak Suriah dengan mengatakan dukungan Moskow bagi Damaskus memperpanjang konflik di negara itu.
Seorang juru bicara mengemukakan kepada kantor berita resmi Arab Saudi SPA Jumat malam bahwa kementerian luar negeri heran dengan kecaman Rusia Rusia terhadap Arab Saudi bagi dukungannya kepada rakyat Suriah.
Ia mengatakan dukungan kuat Rusia bagi Presiden Bashar al-Assad dan penggunaan hak vetonya berulang-ulang di Dewan Keamanan PBB telah menghambat satu solusi damai.
"Dukungan Rusia ini adalah alasan penting bagi tindakan kejam pemerintah Suriah dan bagi konflik yang telah berlangsung tiga tahun tanpa harapan satu penyelesaian atau menghentikan penderitaan manusia pada saat ini,'' kata jubir tersebut.
Pada Selasa, Rusia memperingatkan Arab Saudi menyangkut pemasokan kepada pemberontak Suriah peluncur-peluncur rudal yang diluncurkan dari bahu. Rusia mengatakan tindakan seperti itu akan membahayakan keamanan di seluruh Timur Tengah dan sekitarnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya sangat cemas dengan laporan-laporan bahwa Arab Saudi berencana membeli sistem-sistem rudal yang diluncurkan dari darat ke udara buatan Pakistan dan anti-tank bagi pemberontak Suriah yang berpangkalan di Jordania.