REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin Sabtu mendapat persetujuan dari majelis tinggi parlemen Rusia, Dewan Federasi, untuk mengirim pasukan ke wilayah Ukraina.
Permintaan Putin tersebut disetujui dengan suara bulat. Ketua Dewan Federasi Valentina Matviyenko juga memerintahkan komite urusan luar negeri Dewan itu untuk meminta Putin memanggil pulang duta besar Rusia untuk Amerika Serikat.
Utusan Putin yang dikirim untuk menghadiri sidang dewan itu setelah itu menjelaskan bahwa terserah kepada presiden untuk memutuskan kapan akan menggunakan hak yang diberikan kepadanya itu.
"Persetujuan yang telah diberikan kepada presiden itu pada hakekatnya tidak berarti hak itu akan digunakan segera," kata Grigory Karasin, wakil menteri luar negeri.
Ia juga mengharapkan negara-negara Barat yang sebelumnya bertindak sebagai para penengah dalam krisis Ukraina akan dapat "melakukan tindakan yang berpengaruh terhadap pihak yang berkuasa di Kiev untuk memulihkan situasi dan sesuai dengan kerangka konstitusional.