REPUBLIKA.CO.ID, KOREA -- Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengusulkan pada Korea Utara agar negara itu melangsungkan kegiatan reuni keluarga yang terpisah akibat perang Korea secara teratur.
Dalam pidato memperingati Hari Kemerdekaan Korea dari kolonialisasi Jepang yang ke-95, Park mengatakan, reuni keluarga secara teratur harus diselenggarakan karena waktunya sudah hampir habis bagi para lanjut usia yang terpisah akibat politik dan perang diawal 1950-an.
Kedua Korea mengakhiri reuni keluarga enam harinya, Selasa (25/2), di resor Gunung Kumgang, Korea Utara. Itu merupakan reuni pertama setelah lebih dari tiga tahun.
Reuni seperti itu telah diadakan beberapa kali sejak pertama kali diselenggarakan pada 1985, namun pelaksanaannya sering terganggu tergantung kondisi hubungan antara kedua Korea.