Ahad 02 Mar 2014 12:35 WIB

Kanada Ancam Tak Hadiri KTT G8 Rusia

Russia's President Vladimir Putin (file photo)
Foto: Reuters/Aleksey Nikolsky/Ria Novosti
Russia's President Vladimir Putin (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri (PM) Kanada Stephen Harper, Sabtu waktu setempat, mengancam bahwa dirinya akan mengikuti jejak Washington untuk absen dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G8 yang akan digelar di Rusia, Juni mendatang.

Ancaman itu dikeluarkannya terkait pengiriman pasukan militer Rusia ke Ukraina. Harper juga menarik duta besarnya dari Moskow.

Keputusan parlemen Rusia yang memberikan lampu hijau bagi Putin untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina, negara tetangga Rusia, telah menimbulkan protes dari dunia internasional.

"Kami bergabung dengan sekutu-sekutu kami mengutuk sekeras-kerasnya campur tangan yang dilakukan militer Presiden Putin di Ukraina," kata Harper dalam satu pernyataan.

"Tindakan tersebut nyata-nyata merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Tindakan itu juga adalah pelanggaran Rusia atas kewajiban-kewajibannya untuk mematuhi hukum internasional."

Para pejabat Amerika Serikat memperingatkan bahwa Presiden Barack Obama dan pemimpin-pempimin Eropa tampaknya tidak akan datang ke KTT G8 di Sochi jika krisis Ukraina tidak diselesaikan.

Pernyataan Harper itu muncul setelah Obama secara terpisah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengannya dan Presiden Prancis Francois Hollande.

Perdana menteri Kanada itu juga menggelar sidang kabinet guna membahas krisis tersebut. "Kanada mengakui keabsahan pemerintahan Ukraina. Wilayah berdaulat Ukraina harus dihormati dan rakyat Ukraina harus bebas menentukan masa depan mereka sendiri," tambah Harper.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement