Ahad 02 Mar 2014 13:27 WIB

Sekjen PBB Kutuk Serangan di Stasiun Kereta Cina

Polisi berjaga-jaga dekat loket menyusul serangan dari kelompok bersenjata di stasiun kereta api Kunming, provinsi Yunnan (2/3).
Foto: Reuters
Polisi berjaga-jaga dekat loket menyusul serangan dari kelompok bersenjata di stasiun kereta api Kunming, provinsi Yunnan (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Sabtu (1/3), mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan mengerikan terhadap warga sipil di stasiun kereta di Kunming, China Baratdaya. Ban menyampaikan harapannya bahwa mereka yang bertanggung-jawab akan diseret ke pengadilan.

"Sekretaris Jenderal menyatakan bahwa tak ada pembenaran bagi pembunuhan warga sipil --yang tak berdosa-- dan berharap mereka yang bertanggung-jawab akan diseret ke pengadilan," kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh jurubicaranya, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Ahad pagi.

Tiga-puluh-sembilan warga sipil dikonfirmasi tewas dan 130 orang lagi cedera, setelah sekelompok orang menyerang stasiun kereta pada Sabtu di Kunming, Ibu Kota Provinsi Yunnan, kata pihak berwenang. Ditambahkannya, serangan itu teratur dan telah direncanakan.

Pemerintah Kota Praja, Ahad, menyatakan bukti di lokasi kejadian memperlihatkan serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok separatis Xinjiang.

Saat ini penyelidikan sedang dilakukan. Korban yang cedera telah dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan darurat. Menurut biro kereta Kunming, keberangkatan kereta tidak terpengaruh.

Pemerintah berikrar akan menindak pelaku kegiatan teror dan kerusuhan dalam segala bentuk dan menjamin keamanan harta serta nyawa rakyat.

Seorang reportes Xinhua di lokasi kejadian mengatakan beberapa tersangka telah dibekuk, sementara polisi masih menanyai orang-orang di stasiun kereta tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement