Ahad 02 Mar 2014 15:01 WIB

Taliban Umumkan Gencatan Senjata

Rep: Gita Amanda/ Red: Fernan Rahadi
Pejuang Taliban di kawasan tribal Pakistan.
Foto: AP/Ishtiaq Mehsud
Pejuang Taliban di kawasan tribal Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Taliban Pakistan Sabtu (1/2) lalu mengumumkan gencatan senjata selama satu bulan. Gencatan sejata dilakukan sebagai bagian dari upaya negosiasi kesepakatan damai dengan pemerintah.

Juru bicara Taliban Shahidullah Shahid mengatakan dalam sebuah pernyataan, pemimpin-pemimpin kelompok militan itu telah menginstruksikan semua unit untuk mematuhi gencatan senjata. "Tehrik-e-Taliban telah memulai pembicaraan dengan pemerintah, dengan ketulusan dan tujuan yang baik," kata Shahid.

Sementara itu, pemimpin tim perunding pemerintah Irfan Sadiqui memuji pengumuman gencatan senjata. Ia mengatakan, pemerintah akan meninjau dokumen tertulis dari Taliban tentang hal itu. "Hari ini kami melihat terobosan besar," kata Sadiqui.

Dalam beberapa pekan terakhir,  jet dan helikopter Pakistan telah menyerang tempat persembunyiaan gerilyawan di barat laut. Ini dilakukan setelah gagalnya upaya perundingan, saat militan menyatakan telah menewaskan 23 tentara Pakistan.

Perdana Menteri Nawaz Sharif telah lama mempromosikan negosiasi, sebagai cara mengakhiri krisis yang tengah berlangsung. Usahanya mendapat kemajuan tahun ini, saat kedua belah pihak mengumumkan akan melangsungkan negosiasi.

Tapi gencatan senjata sementara ini belum bisa dipastikan. Beberapa analis mengatakan, Taliban Pakistan selama ini bukan organisasi yang solid. Sejumlah faksi di Taliban bahkan tak mendukung pembicaraan damai.

Sebelumnya kekerasan kembali terjadi pada Sabtu. Saat dua bom meledak terpisah di barat laut Pakistan. Insiden yang menewaskan 11 orang itu, memperlihatkan betapa sulitnya menjalankan gencatan senjata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement