REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen memperingatkan tindakan Rusia memobilisasi pasukan di Crimea mengancam perdamaian di Eropa.
"Apa yang dilakukan Rusia saat ini di Ukraina menyalahi prinsip piagam PBB. Hal itu mengancam perdamaian dan keamanan Eropa. Rusia harus menghentikan aktivitas militer dan ancamannya," ujar Rasmussen sebelum mengadakan pertemuan dengan 28 negara anggota, Ahad (2/3).
Ketegangan ini merupakan yang terburuk antara Rusia dengan Barat sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai bencana geopolitik pada abad ke-20.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry memperingatan Rusia. AS tidak segan-segan menjatuhkan sanksi larangan visa, pembekuan aset dan isolasi perdagangan jika tidak menarik pasukannya. Kerry menambahkan, negara-negara besar lainnya juga sepakat dengan Gedung Putih.