REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Serangan yang dilakukan oleh pemberontak pemerintah Nigeria tak kunjung berakhir. Di Nigeria sendiri, para pemberontak pemerintah yang dikenal sebagai kelompok Boko Haram sering kali melakukan serangan brutal terhadap warga sipil.
Pihak berwenang dan para saksi melaporkan kelompok pemberontak Islam telah membunuh setidaknya 85 orang di timur laut Nigeria.
Pada Sabtu (1/3) sore waktu setempat, serangan bom kembar terjadi di Maiduguri dan menewaskan 46 orang. Sementara, di sebuah desa yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Maiduguri, puluhan pria bersenjata menembak sekitar 39 warga.
Kelompok pemberontak Boko Haram menargetkan warga sipil yang dinilai mendukung upaya pemerintah. Serangan ini dilakukan untuk melawan kepemimpinan Presiden Gooluck Jonathan yang tengah berusaha untuk mengakhiri perlawanan para kelompok pemberontak Boko Haram.
"Para pelaku menembaki para warga dan melempar beberapa bom. Saya mengumpulkan para korban sebanyak 39 orang pagi ini," kata Mainok, warga Mansur Buba di Maiduguri. "Saya melarikan diri karena tempat ini tidak aman," tambahnya.
Sementara itu, Mustapha Musa, warga lainnya, menyebutkan desanya kacau balau karena dibakar oleh para pelaku. Sebelumnya, kelompok ini juga melakukan serangan brutal dengan menembak para siswa di sebuah pesantren di Nigeria dan mendapat kecaman dari dunia internasional.