Senin 03 Mar 2014 12:34 WIB

Menlu Ceko Panggil Dubes Rusia Terkait Krimea

Konflik di Ukraina
Foto: VOA
Konflik di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Menteri Luar Negeri Ceko Lubomir Zaoralek pada Ahad (3/3) memanggil duta besar Rusia atas keputusan Moskow untuk mengirim pasukan ke wilayah Ukraina, Krimea, untuk menjelaskan langkah Rusia yang "berlebihan dan agresif" itu.

"Penggunaan unit militer terhadap negara tetangga yang berdaulat adalah langkah yang benar-benar tidak dapat dibenarkan," kata Zaoralek kepada Duta Besar Sergei Kiselev.

Dia juga meminta Rusia untuk mempertahankan integritas wilayah Ukraina dan untuk menarik tentaranya dari Krimea serta menahan diri dari provokasi yang bisa berakhir dengan pertumpahan darah.

Sebelumnya pada Ahad, Zaoralek mengatakan bahwa, "jika ini adalah awal dari sebuah invasi untuk menempati Krimea itu adalah sesuatu yang memperkaya pengalaman dan kita tidak bisa setuju dengan itu."

"Tidak ada jalan keluar dari situasi seperti ini, tetapi beragam tekanan akan membujuk para pejabat Rusia untuk menjauhkan diri dari solusi ini," kata Zaoralek, dan menambahkan bahwa ia tidak mempertimbangkan untuk menarik duta besar Ceko di Moskow mengingat hingga kini masih dalam keadaan baik.

Pada Sabtu, Zaoralek dan Presiden Ceko Milos Zeman menyamakan rindakan Rusia di Krimea pada pendudukan 1968 yang dipimpin Soviet a bekas Cekoslowakia yang menghancurkan gerakan reformasi demokrasi secara meluas di negara itu, dan mengklaim lebih dari 100 nyawa melayang.

Cekoslowakia melepaskan pemerintahan komunis pada tahun 1989, empat tahun sebelum berpisah secara damai ke Republik Ceko dan Slovakia.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement