Senin 03 Mar 2014 14:06 WIB

Obama Peringatkan Netanyahu Soal Palestina

Barrack Obama
Foto: Charles Dharapak/AP
Barrack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Presiden Amerika Serikat Barack Obama berpesan pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengenai tenggat waktu pembicaraan damai Israel-Palestina.

Obama mengatakan jika pembicaraan tersebut gagal, akan lebih sulit bagi Washington membela Israel di dunia Internasional. Berbicara dalam program Bloomberg View, Obama mengeluarkan peringatan terselubung pada Netanyahu di malam sebelum pembicaraan. Ia mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Ahad (2/3) lalu.

Dikatakan Obama akan sulit bagi AS membela Israel dari upaya isolasi internasional jika pembicaraan gagal. Ia mengatakan meski 'jendela' untuk pembicaraan damai tertutup, Israel harus berinisiatif."Jika tidak sekarang, kapan lagi? Dan jika tidak Anda (Perdana Menteri), lalu siapa?" pesan Obama pada Netanyahu.

Obama juga mengatakan jika pembicaraan damai gagal dan Israel tetap bersikukuh memperluas pemukiman di wilayah Tepi Barat, maka Washington memiliki kemampuan terbatas untuk melindungi Israel. Israel menurutnya akan menghadapi 'kejatuhan' di mata internasional. Meski begitu Obama, tak menjelaskan secara spesifik apa yang akan dihadapi Israel.

Palestina telah mengancam akan bergabung dengan pengadilan internasional. Mereka berencana, akan mengajukan kasus Israel ke pengadilan. Jika terjadi, negara Yahudi itu akan menghadapi boikot dan diversifikasi gerakan.

"Apa yang saya percaya adalah bahwa jika Anda (Netanyahu) tak melakukan kesepakatan damai dan terus agresif membangun, maka kemampuan kita mengelola dampak internasional akan terbatas," kata Obama.

Seperti dilaporkan Hareetz, Netanyahu dijadwalkan mendarat di Washington pada Ahad malam. Netanyahu juga dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, pada Senin (3/3) pagi, sebelum bertemu Obama.

Setelah bertemu Obama Netanyahu dijadwalkan akan bertemu dengan Wakil Presiden Joe Biden. Selasa (4/3) pagi sebelum terbang ke Los Angeles, ia akan menghadiri konvensi tahunan lobi pro-Israel AIPAC. Sebelum lepas landas ke Washington, Netanyahu telah menyampaikan pesan kerasnya terkait pertemuan dengan Obama.

"Aku akan berdiri teguh pada kepentingan krusial Israel, dan terutama pada keamanan warga Israel," katanya. Ia menambahkan, selama beberapa tahun Israel telah tunduk pada tekanan dunia luar. Tapi menurutnya, hal ini mendorong Israel melalui berbagai terpaan 'badai', dan itu yang akan terus terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement