Senin 03 Mar 2014 19:21 WIB

MPR Cina Dukung Reformasi Secara menyeluruh

Presiden Cina Xi Jinping
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, BEJINING -- Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) atau semacam Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR di Indonesia berkomitmen untuk mendukung reformasi secara menyeluruh pada berbagai bidang guna mewujudkan Cina yang lebih baik di masa datang.

Hal itu disampaikan Ketua Komite Nasional CPPCC Yu Zhengsheng pada pembukaan Sidang Umum ke-12 CPPCC di Gedung Balai Agung Rakyat di Beijing, Senin.

"Kami akan mendukung sepenuhnya upaya reformasi yang dilakukan pemerintah secara mendalam dan menyeluruh," katanya pada acara yang dihadiri Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang.

Sebagai badan yang memantau kinerja pemerintah di bawah Partai Komunis Cina, CPPCC akan mendukung upaya reformasi sosialis berkarakteristik Cina.

Reformasi yang mendalam dan menyeluruh sangat krusial untuk segera dilakukan mulai 2014 hingga lima tahun mendatang sebagai landasan yang kuat bagi Cina yang semakin baik di masa-masa mendatang.

Yu mengatakan CPPCC akan mendukung melalui rangkaian studi yang berkenaan dengan reformasi, termasuk sistem pajak, kebijakan fiskal, hukum, manajemen dunia maya, sehingga dapat menjadi masukan bagi partai dan pemerintah dalam menjalankan kebijakan reformasinya.

"Kami juga akan mendukung proses demokrasi dan keterbukaan sebagai bagian dari proses reformasi itu sendiri dengan karateristik Cina," ujarnya.

Intinya, CPPCC akan sepenuhnya mendukung reformasi yang dilakukan antara lain untuk memajukan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkesinambungan dalam situasi sosial yang harmonis dan stabil.

Yu juga mengatakan kerja sama dan hubungan dengan Hong Kong dan Makau juga sangat penting dalam membangun Cina yang lebih baik.

"CPPCC akan memainkan peranan lebih dalam hubungan dan merumuskan kebijakan luar negeri," katanya.

Hasil sidang yang dihadiri 2.200 anggota dari beragam etnis, politisi, cendikia itu akan diumumkan pada 12 Maret mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement