REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Ribuan pasukan militer Rusia telah dikerahkan ke wilayah Krimea. Pemerintah Ukraina pun menganggap pengerahan militer Rusia sebagai bentuk pernyataan perang sehingga mereka juga mengerahkan pasukannya di wilayah yang lebih banyak dihuni oleh warga yang berbahasa Rusia.
Meskipun belum terjadi tembakan antar militer dari kedua belah negara tetangga itu, Rusia mendesak militer Ukraina untuk segera menyerah. Rusia pun mengancam akan menyerang pasukan angkatan darat Ukraina.
Dilansir dari BBC, Kepala Rusia Armada Laut Hitam Aleksander Vitko telah memberikan batas waktu kepada Ukraina hingga pukul 03.00 waktu setempat. Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia hanya menanggapi ancaman ultra-nasionalis serta melindungi kepentingannya di wilayah Krimea.
Negara Barat yang tergabung dalam kelompok G7 mengambil tindakan atas langkah Ukraina ini. Mereka juga mengecam tindakan Rusia yang menginvasi wilayah Krimea dengan mengerahkan pasukannya. Menurut negara-negara Barat, tindakan itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan Ukraina.