Selasa 04 Mar 2014 02:32 WIB

Ledakan di Bahrain, 3 Polisi Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Ledakan (ilustrasi)
Foto: Lagalerie.de
Ledakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Sebuah ledakan di Bahrain menewaskan tiga anggota kepolisian. Menurut Menteri Dalam Negeri, ledakan ini terjadi ketika aksi unjuk rasa di sebuah desa di dekat ibu kota Manama sedang berlangsung.

Ia menambahkan, insiden ini merupakan insiden terburuk dalam beberapa bulan terakhir ini, pihak kementerian mengatakan melalui akun twitternya, kelompok pengunjuk rasa itu tengah melakukan aksi blokir jalan. Namun, ketika aparat kepolisian tengah membubarkan para pengunjuk rasa, ledakan pun terjadi.

Saat itu, ratusan warga Bahrain tengah melakukan pawai dalam prosesi hari berkabung atas meninggalnya warga Syiah yang berusia 23 tahun di dalam tahanan.Menteri Dalam Negeri sendiri mengatakan pria yang tengah dipenjara pada Desember lalu itu dituduh telah melakukan penggelapan senjata dan meninggal akibat menderita penyakit.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut terkait penyebab ledakan itu. Di Bahrain sendiri, aksi demonstrasi berskala kecil masih sering terjadi. Meskipun begitu, aksi demonstrasi itu sering menyebabkan terjadinya bentrokan dengan aparat keamanan.

Pemerintah dengan bantuan dari Arab Saudi telah berusaha menghentikan aksi demonstrasi sejak 2011. Sebelummya, seorang anggota kepolisian juga tewas akhir bulan lalu akibat ledakan yang terjadi dalam protes yang menandai peringatan pemberontakan Bahrain.

Mayoritas kelompok Syiah Bahrain selama ini mengeluhkan adanya diskriminasi oleh pemerintah. Namun, pemerintah membantah tuduhan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement