Selasa 04 Mar 2014 09:30 WIB

Rusia Bantah Intervensi Ukraina

Konflik di Ukraina
Foto: VOA
Konflik di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia, Senin (3/3), membantah tuduhan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) bahwa Moskow meningkatkan aksi militer di Republik Krimea, Ukraina.

"Kami dengan tegas tidak setuju dengan pernyataan NATO yang menuduh Federasi Rusia meningkatkan aksi militer di Krimea, tindakan yang melanggar hukum internasional," kata Kementerian Luar Negeri di dalam satu pernyataan.

Pendekatan itu, katanya, tak bisa memfasilitasi kestabilan situasi di Ukraina, tapi malah mendorong semua kekuatan yang mungkin memanfaatkan krisis tersebut untuk mencapai sasaran politik yang tak bertanggung jawab".

Buat Moskow, kata Kementerian itu, jelas bahwa sumber utama ancaman saat ini terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina ialah krisis politik dalam negeri di Ukraian. Rusia menekankan penyelesaian krisis tersebut memerlukan bentuk baru prilaku dasar di pihak mitra Rusia.

 

Rusia menyatakan Armada Laut Hitamnya --yang berpangkalan di Krimea-- tidak mencampuri urusan politik dalam negeri Ukraina.

"Memberikan keamanan buat instalasi armada dan mencegah serangan yang mungkin dilancarkan terhadap rekan kami dari kaum ekstrem serta garis keras adalah tujuan tunggal semua gerakan tentara," kata Kementerian itu sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa pagi.

sumber : Antara/Xinhua-OANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement