Selasa 04 Mar 2014 12:02 WIB

Rusia Terancam Sanksi Ekonomi Soal Ukraina

Rep: Friska Yolandha/ Red: Bilal Ramadhan
Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.
Foto: Reuters
Aksi demonstrasi di Ukraina, para pengunjuk rasa berhadapan dengan barikade polisi setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris tengah mempersiapkan sanksi perdagangan atas Rusia di tengah kekhawatiran krisis Ukraina akan merusak perbaikan ekonomi global. Pasar modal di seluruh dunia ramai-ramai melemah di tengah rencana agresi Rusia.

Ketakutan internasional muncul saat Presiden Rusia Vladimir Putin tengah mempersiapkan invasi ke Ukraina bagian timur dan Crimea setelah militer diultimatum untuk menyerah pada Selasa (5/3) pagi. Rencana Rusia dikhawatirkan membuat ekonomi global kembali terjun ke dalam krisis.

Dilansir The Telegraph, indeks FTSE-100 Inggris anjlok 1,49 persen pada penutupan perdagangan Senin (4/3). Indeks Jerman lebih parah, jatuh lebih dari tiga persen. Nilai tukar poundsterling mengalami penurunan sementara harga gas alam meningkat 10 persen.

Amerika Serikat (AS) sebelumnya juga mengancam akan memberi sanksi ekonomi bagi Rusia jika tidak menarik pasukannya dari Crimea. Pemerintah AS telah memulai sanksi dengan membatalkan perjanjian bilateral ekonomi dan perdagangan dengan Moskow, termasuk menangguhkan persiapan pertemuan G8.

Negara-negara G7 juga telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam tindakan Rusia atas Ukraina. G7 juga menyatakan tidak akan berpartisipasi pertemuan G8. Menteri Keuangan negara G7 menyatakan akan memberikan "dukungan finansial yang kuat" untuk Ukraina.

sumber : The Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement