Selasa 04 Mar 2014 16:31 WIB

Tujuh Orang Ditahan Terkait Pembunuhan Ulama di Nigeria

Bendera Nigeria (ilustrasi)
Foto: mapsofworld.com
Bendera Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Tujuh orang telah ditahan terkait pembunuhan terhadap seorang ulama Muslim yang mengecam kelompok Boko Haram, organisasi masyarakat yang dilarang oleh pemerintah, kata polisi rahasia Nigeria, Senin.

Adam Albani ditembak mati bersama istri dan putranya pada 1 Februari ketika berkendara pulang dari Zaria tempat ia mengajar ilmu teologi, dan kecurigaan langsung tertuju pada kelompok Boko Haram.

Ulama berumur 54 tahun itu sebelumnya mengecam Boko Haram dan mendukung pemerintah Nigeria dalam menentang kelompok itu.

Departemen Dinas Negara (DSS( mengatakan, tujuh orang termasuk tersangka yang mengotaki serangan dan salah seorang dari kelompok bersenjata itu ditahan berurutan antara tanggl 13 hingga 21 Februari.

"Penyelidikan dan pengakuan para tersangka mengungkapkan bahwa sosok Albani yang pro Barat serta kotbah-kotbahnya bertentangan dengan ideologi Boko Haram," kata perempuan juru bicara DSS Marylyn Ogar melalui surat elektronik.

Sebelumnya pada 23 Januari terjadi usaha pembunuhan terhadap ulama itu namun gagal, kemudian korban dilacak serta ditemukan seminggu kemudian di suatu pusat teologi, kemudian dibuntuti dan dibunuh dengan "darah dingin", kata Ogar.

DSS mengatakan bahwa Yakub Abdullahi berusia 42, yang diduga ikut dalam kebangkitan Boko Haram pada 2009, "memimpin" pembunuhan dengan menggunakan senapan AK-47.

Seorang tersangka lain bernama Bilyaminu Usman (22) melepas tembakan dan mengaku memuntahkan semua peluru dari senapannya ke arah para korban.

Para tersangka lain adalah mereka yang mengetahui rencana pembunuhan itu atau memberi dukungan misalnya mengirim senjata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement