Selasa 04 Mar 2014 21:32 WIB

Putin: Aksi Militer Bisa Terjadi di Ukraina

Rep: Elba Damhuri/ Red: Citra Listya Rini
Vladimir Putin
Foto: REUTERS
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia tetap mengakui Viktor Yanukovich sebagai presiden sah Ukraina. Rusia juga menegaskan, telah terjadi kudeta konstitusional di Ukraina yang memperuncing situasi.

"Viktor Yanukovich tetap presiden legitimasi Ukraina meski telah menyerahkan kekuasaan," kata Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam jumpa pers di kediamannya di Moskow, Selasa (4/3).

Putin mengatakan sejauh ini tidak perlu dilakukan aksi militer untuk menghadapi situasi terjadi di Ukraina. Namun, kata dia, Rusia memiliki hak untuk melakukan aksi militer sebagai pilihan terakhir.

Rusia, menurut Putin, memiliki kuasa untuk menggunakan semua alat untuk melindungi rakyat Rusia dan Ukraina di Ukraina. Ini menjadi komentar Putin pertama sejak kejatuhan Yanukovich. 

Pada saat bersamaan, Menlu AS John Kerry tiba di Kiev, ibu kota Ukraina, untuk memberikan dukungan kepada pemerintahan baru negeri itu. Kerry mendesak Moskow untuk menarik militernya dari Crimea, yang mereka sebut sebagai penjajahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement