Rabu 05 Mar 2014 19:30 WIB

Cina Tegaskan Perang Terhadap Aksi Teror

Seorang polisi terlihat berjalan di luar stasiun kereta api di barat daya Cina, Kunming. Setidaknya 29 tewas akibat serangan massal oleh sekumpulan orang tak dikenal.
Foto: AP Photo
Seorang polisi terlihat berjalan di luar stasiun kereta api di barat daya Cina, Kunming. Setidaknya 29 tewas akibat serangan massal oleh sekumpulan orang tak dikenal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perdana Menteri Cina Li Keqiang menegaskan pemerintahnya menyatakan perang terhadap berbagai aksi terorisme dan akan menindak tegas para pelaku teror.

"Kami akan menindak tegas pelaku terorisme karena aksi mereka nyata-nyata menlanggar hukum dan martabat kemanusiaan," katanya, saat memberikan laporan kinerja pemerintah pada Sidang Umum Kongres Rakyat Nasional (semacam Dewan Perwakilan Rakyat) di Beijing, Rabu (5/3).

Li Keqiang mengatakan, pemerintah akan menjamin keamanan rakyat, dan terus mendorong serta membangun Cina yang damai.

Kekerasan terjadi di sebuah stasiun kereta api di Kota Kunming, Provinsi Yunnan, sebelah barat Cina, pada Sabtu (1/3). Serangan anggota militan Xinjiang terhadap orang-orang di stasiun hingga menewaskan 29 orang, dan menyebabkan 143 orang terluka.

Media setempat melaporkan petugas berwenang di sana, serangan teroris itu dilakukan secara terorganisir dan terencana. Pihak berwenang juga mengatakan, lima tersangka ditembak mati namun identitas mereka belum dikonfirmasi.

Presiden Xi Jinping telah mendesak penegak hukum untuk menyelidiki dan memecahkan kasus ini dan menghukum para teroris sesuai dengan hukum berlaku.

Menurut polisi setempat, sekelompok orang membawa pisau menyerang Stasiun Kereta Api Kunming di Ibu Kota Provinsi Yunnan barat daya Cina sekitar pukul 09.00 waktu setempat, hingga menyebabkan kematian dan luka-luka.

Untuk menghormati dan mendoakan para korban dan keluarga korban dalam pembukaan sidang umum yang dihadiri sekitar 3.000 itu, dilakukan doa bersama selama beberapa menit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement