Kamis 06 Mar 2014 14:53 WIB

Jaminan Kesehatan Australia Banyak Disalahgunakan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Sistem jaminan kesehatan Australia, Medicare, banyak disalahgunakan sehingga merugikan keuangan negara ratusan ribu dollar setiap tahun.Data yang diperoleh ABC menunjukkan, pemerintah Australia menerima sedikitnya 1.000 kasus yang berpotensi sebagai penyalahgunaan konpensasi Medicare di tahun anggaran berjalan.

Pengelolaan Medicare berada di bawah Department of Human Services. Menurut instansi ini, sejak Juli tahun lalu pihaknya menerima 1.116 permintaan pembayaran yang dinilai mencurigakan.

Pihak departemen ini mengambil langkah dan menyelidiki lebih lanjut 275 kasus, yang ditingkatkan menjadi 34 tuntutan hukum. 12 kasus di antaranya terbukti di pengadilan.

Total nilai kerugian negara dalam 12 kasus tersebut mencapai 474 ribu dollar (sekitar Rp 5 miliar), dengan rata-rata para pelaku mengklaim pembayaran ke Medicare senilai 40 ribu dollar.

Menurut data Department of Human Service, para pelaku umumnya bersumber dari luar klinik atau tempat praktek dokter. 12 Pelaku diidentifikasi sebagai warga biasa, seorang merupakan pegawai di sebuah klinik dan seorang lainnya merupakan pemilik klinik.

Dalam sistem jaminan kesehatan Medicare, pemegang kartu hanya perlu menunjukkan kartunya setiap kali memeriksakan diri ke dokter atau menjalani perawatan. Pembayarannya kemudian dibebankan ke Medicare.

Dalam laporan tahunan atas penggunaan Medicare oleh para dokter, terungkap 19 dokter telah diminta untuk mengembalikan dana lebih dari 1 juta dollar dalam periode 2012-2013.

Seorang dokter mengklaim ke Medicare atas "memeriksa 500 pasien dalam sehari", serta "lebih dari 200 pasien" di hari-hari lainnya.

Contoh lain kasus penyalahgunaan Medicare ini ditemukan oleh ABC, termasuk:

Seorang bekas polisi yang mengambil slip pembayaran Medicare dari tempat sampah di belakang kantor Medicare di Melbourne dan berhasil mengklam 98 ribu dollar dengan slip palsu tersebut.

Januari tahun lalu, seorang mahasiswa asal Korea dihukum 5 tahun penjara karena terbukti mencuri data pribadi orang lain dan tertangkap memiliki ratusan kartu Medicare kosong.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement