REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengecam aksi teror yang terjadi pada Sabtu (1/3) di Stasiun Kereta Api di Kunming, ibu kota Provinsi Yunan, Cina yang membuat 29 orang penduduk sipil yang tidak bersalah meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia yang diterima Republika, Kamis (6/3), Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa simpati dan duka yang mendalam kepada Pemerintah Cina dan kepada para korban beserta keluarganya. Akibat peristiwa itu, 29 orang tewas dan 140 orang lainnya luka-luka.
Peristiwa tersebut mengingatkan masyarakat internasional bahwa aksi teror masih nyata dan menjadi ancaman terhadap keamanan dan perdamaian dunia.
“Pemerintah Republik Indonesia menegaskan kembali komitmennya dan siap bekerja sama dengan Pemerintah RRT untuk melawan segala bentuk, tindak dan aksi teror, baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral,” kata pernyataan itu.