Aikman sedang mengendarai sepeda motor di sebuah jalan di kampus ANU di tahun 2006 ketika bertabrakan dengan sebuah kendaraan four-wheel drive yang memotong jalannya.
Kaki Aikman terluka parah, sehingga sekarang ia menderita rasa sakit permanen dan kadang terpincang-pincang. Ia juga mendapat bekas luka di kaki dan wajahnya.
Aikman berusia 26 tahun waktu itu, dan kecelakaan itu menghancurkan cita-citanya untuk mempunyai karir akademik sebagai geolog di lapangan.
Ia mendapat beasiswa ANU untuk menempuh studi doktoral berdasarkan kerja lapangan mengenai Ilmu Bumi, sebagian besar di Tibet dan termasuk berada selama sebulan di Himalaya.
Pengadilan Canberra yang menangani kasus ini menyatakan, luka-luka Aikman menyebabkan kegiatan rekreasinya di alam terbuka menjadi terbatas, sehingga kenikmatan hidupnya sangat berkurang.
Sebelum kecelakaan, ia aktif sebagai seorang pelari, naik sepeda di gunung dan bermain ski.
Aikman mendapat kompensasi 1,2 juta dollar yang mencakup ganti rugi umum, kehilangan pendapatan dan ongkos perkara yang dikeluarkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
