Jumat 07 Mar 2014 11:06 WIB

Krisis Ukraina Dongkrak Popularitas Putin

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Russian President Vladimir Putin
Foto: AP/Ivan Sekretarev
Russian President Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Presiden Rusia Vladimir Putin tengah menghadapi kecaman dari Barat yang meminta penarikan pasukannya dari Semenanjung Crimea di Ukraina. Di sisi lain, penelitian baru muncul bahwa Putin menjadi sosok paling populer saat ini karena krisis Ukraina dan juga Olimpiade Musim Dingin 2014 alias Olimpiade Sochi.

Menurut sebuah survei dan jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga kredibel, VTsIOM di Rusia, Putin justru mendapat dukungan kuat atas intervensi Rusia di Ukraina. Survei ini dilakukan sepanjang 1-2 Maret 2014. Hasilnya? Sebanyak 67,8 persen responden menyetujui kepemimpinan Putin yang diam-diam mengambil kendali utama di Crimea.

Dilansir dari the Guardian, Jumat (7/3), meskipun Sang Presiden telah mengantongi dukungan di atas 60 persen, ini adalah penilaian tertinggi atas kinerja Putin sejak Mei 2012 lalu. Krisis Ukraina dan Olimpiade Sochi adalah dua peristiwa besar sepanjang pekan lalu yang mengerek Putin menjadi orang paling beken di mata rakyatnya saat ini. Selain itu, sebanyak 71 persen responden mengatakan Rusia harus lebih aktif membela kepentingan Rusia di Crimea, sementara hanya 17 persen yang memilih akan lebih baik jika Rusia menghindari konflik dengan pihak berwenang Ukraina.

"Kami pikir Putin akan mendapatkan dukungan lebih luas (dari rakyatnya), terutama karena ini adalah menyangkut Semenanjung Crimea. Semua rakyat Rusia menilai Crimea adalah milik Rusia," ujar seorang analis di Carnegia Moscow Centre, Masha Lipman.

Awalnya, Crimea masuk ke dalam wilayah teritorial Rusia. Namun, mantan pimpinan Sovyet, Nikita Khrushchev memberikan Crimea ke Ukraina pada 1954. Akan tetapi, etnis Rusia mendominasi hingga lebih dari 59 persen dari total penduduk Crimea yang berjumlah dua juta orang (data sensus 2001).

Putin mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Rusia berhak mengerahkan pasukannya ke Crimea, namun ia menegaskan bahwa tentaranya itu masih berada dalam level pertahanan diri lokal. Seorang pengusaha Moskow, Yury Kazachkov, dia benar-benar setuju dengan apa yang dikatakan Putin. Saat ini, Ukraina sedang menghadapi krisis di negaranya, mengacu pada presiden terguling Viktor Yanukovych. Rusia berhak menggelar pasukan di Ukraina demi melindungi warga negaranya yang jumlahnya sangat banyak di Crimea.

"Polisi dan tentara Ukraina seharusnya melindungi mereka (rakyat Rusia di Crimea). Kami (Rusia) memiliki alasan yang sah untuk menggelar pasukan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement