Jumat 07 Mar 2014 16:46 WIB

Marty: Iran Harus Ikut Selesaikan Konflik Suriah

 Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jalal Al-Mamo
Konflik masih melanda Suriah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di Kantor Presiden, Jumat (7/3). Dalam kesempatan itu dibahas tentang situasi kawasan utamanya Suriah.

Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengatakan Indonesia sejak dulu berpandangan Iran punya peran untuk ikut serta menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah. “Iran perlu dilibatkan dalam proses perundingan atau penyelesaian di Suriah. Iran harus duduk dan ikut bersama karena Iran bisa sebagai bagian dari solusi,” katanya di kantor presiden.

Ia mengatakan antara Indonesia dan Iran punya pandangan yang sama terkait Suriah. Keduanya berpandangan penyelesaian masalah Suriah dilakukan lewat jalur politik bukan jalur lainnya seperti militer. Menurutnya, konflik di Suriah yang terus berlanjut berpotensi menciptakan ekstrimisme tak hanya dikawasan tapi di berbagai belahan dunia.

“Konflik timur tengah harus diselesaikan dengan diplomasi bukan diselesaikan dengan cara kekerasan,” katanya.

Dalam kesempatan itu pula, sempat pula dibahas tentang nuklir. Iran, lanjut Marty, sempat dibahas dan disinggung tentang kemajuan yang telah dicapai dari perundingan yang dilakukan. Dikatakannya, Iran bertekad untuk melanjutkan proses perundingan tersebut.

Sementara mengenai kerja sama dengan Indonesia, Marty mengatakan kedua negara tidak ada masalah yang berarti. Bahkan keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama terutama di bidang perdagangan, investasi, teknologi, penelitian, dan energy.

Untuk itu telah dibentuk dua kelompok kerja baru antara Indonesia dan Iran yang nantinya akan menjajaki kerja sama dibidang ham dan konsuler. Keduanya juga memiliki banyak pandangan yang sama misalnya perlunya mempromosikan sikap toleran antar bangsa hingga meningkatkan rasa kesamaan umat Islam.

“Menteri Luar Negeri Iran juga menyampaikan penghargaan kepada Indonesia karena aktif memperjuangkan bangsa Palestina,” katanya.

Presiden dalam kesempatan itu didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, Menteri Perdagangan M Lutfhi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Sementara Menteri Luar Negeri Iran didampingi di antaranya Duta Besar Iran Mahmoud Farazandeh dan Anggota Parlemen Iran Mehdi Davatgari. Saat menyambut Menteri Luar Negeri Iran, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan senang dengan telah dilaksanakannya pertemuan kedua negara lewat menteri luar negeri.

"Saya senang dengan dilaksanakannya pertemuan produktif antara Menlu Iran Mohammad Javad Zarif dan Menlu RI Marty Natalegawa. Saya percaya, hasil dari pertemuan tersebut akan memperkuat dan meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara," ujarnya.

Presiden menambahkan, hubungan kedua negara saat ini baik dan ke depan diharapkan lebih ditingkatkan dengan berbagai isu kerja sama bilateral. "Ada banyak peluang yang dapat kita tingkatkan dalam hubungan kedua negara," kata Kepala Negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement