Sabtu 08 Mar 2014 21:08 WIB

Air Tercemar Bakteri, Satu Petugas Pemadam Kebakaran Terinfeksi

Red:
abc news
abc news

EPUBIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Kepala Pemadam Kebakaran Victoria memerintahkan pengujian ulang air yang digunakan dalam upaya pemadaman kebakaran di tambang batubara Hazelwood. Langkah ini dilakukan menyusul timbulnya kekhawatiran atas keselamatan petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk melawan si jago merah di tambang batubara itu.

Kebakaran di tambang batubara Hazelwood telah terjadi sejak 9 Februari lalu dan memicu kabut asap pekat di seluruh kawasan Morwell di Timur Melbourne.

Serikat Petugas Pemadam Kebakaran  mengeluarkan anggaran $9,000 untuk membiayai penyelidikan independen mengenai air yang digunakan untuk memadamkan kebakaran di tambang batubara tersebut setelah 13 orang rekannya melaporkan kekhawatiran atas keselamatan mereka.

Seorang petugas terpaksa harus dioperasi dan mendapatkan 22 jahitan di tangan setelah goresan kecil di tangannya terkena infeksi.

Para ahli kesehatan yang melakukan tersebut sangat terkejut karena dari hasil tes diketahui ada tingkat kandungan bakteri E-coli ekstrim dan bakteri berbahaya lain yang bisa masuk ke dalam luka kecil dan menyebabkan septikemia.

Ketua serikat pemadam kebakaran mengatakan keselamatan petugas pemadam kebakaran menjadi perhatian penting karena upaya pemadaman masih berlangsung.

"Warga di kawasan di Selatan Morwell sudah berhasil dievakuasi, namun para petugas tidak punya pilihan mereka terpaksa  masih harus tereskpose dengan air yang tercemar bakteri tersebut,’ katanya.

Agar terhindari dari cipratan air yang terkontaminasi, pemadam kebakaran diwajibkan menggunakan sarung tangan spesial dan menggunakan kacamata pelindung.

Menteri Utama Victoria, Denis Napthine mengatakan ia bersimpati dengan petugas pemadam kebakaran yang terluka namun ia menegaskan kalau air dan udara di kawasan kebakaran berkualitas baik.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement