Sabtu 08 Mar 2014 06:04 WIB

Putin Abaikan Peringatan Obama Soal Intervensi Militer di Crimea

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Vladimir Putin dan Barack Obama
Foto: AP PHOTO
Vladimir Putin dan Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menolak peringatan Presiden Amerika Serikat Barack Obama atas intervensi militer Moskow di Crimea. Putin menyatakan, Rusia tidak dapat mengabaikan panggilan bantuan dari rakyat Rusia di Crimea.

Dalam pembicaraan telepon selama satu jam dengan Obama, Putin menyatakan Moskow dan Washington masih belum mencapai kesepakatan. Meski demikian, Putin dan Obama menekankan pentingnya hubungan Rusia-AS demi stabilitas dan keamanan internasional.

"Rusia tidak dapat mengabaikan panggilan bantuan dan kami bersikap sesuai dengan hukum internasional," ujar Putin, seperti dilansir Reuters, Sabtu (8/3).

Moskow telah mengirim sejumlah tentara untuk menjaga perbatasan Ukraina-Rusia tersebut. Pembantu komandan perbatasan Serhiy Astakhov menyatakan, setidakya ada 30 ribu tentara Rusia berada di Crimea.

Rusia telah menetapkan referendum pada 16 Maret yang meminta warga Crimea apakah ingin menjadi bagian dari Rusia atau tetap menjadi bagian dari Ukraina. Terkait hal ini, Obama mengecam dan menganggapnya tidak sah.

Obama mengumumkan sanksi pertama atas Rusia dengan memerintahkan larangan visa dan pembekuan aset terhadap orang-orang yang dianggap bertanggungjawab atas ancaman kedaulatan Ukraina. Rusia memperingatkan pihaknya akan membalas setiap sanksi yang diberikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement