Sabtu 08 Mar 2014 17:54 WIB

Beijing Harap Penumpang Malaysia Airlines Selamat

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
  Lokasi kontak terakhir dari pesawat MH 370 Malaysia Airlines yang terpantau oleh radar.
Foto: AP/flightradar24.com
Lokasi kontak terakhir dari pesawat MH 370 Malaysia Airlines yang terpantau oleh radar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan, sangat khawatir dengan nasib pesawat dan semua penumpang di pesawat Malaysia Airlines yang menghilang. Mengingat penumpang pesawat mayoritas warga Cina.

"Berita tersebut sangat mengganggu. Kami berharap semua orang di pesawat aman," kata Wang,Dilansir dari kantor berita Xinhua.

Presiden Cina Xi Jinping mendesak langkah-langkah darurat dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Ia memerintahkan Departemen Luar Negeri serta kedutaan dan konsulat Cina, memperkuat kontak dengan departemen negara yang relevan serta meminta mereka memperhatikan pencarian dan penyelamatan pesawat.

Dalam instruksinya Xi meminta semua upaya dilakukan untuk menemukan pesawat. Departemen Perhubungan dan Administarasi Penerbangan Sipil, menurutnya juga harus meningkatkan pemeriksaan keamanan untuk memastikan keamanan mutlak dari operasi penerbangan sipil di Cina.

Media pemerintah Cina mengatakan, 24 orang seniman Cina dan keluarga mereka berada di pesawat. Termasuk seorang kaligrafer terkenal Cina, Zhang Jingquan, yang sebelumnya mengikuti program pertukaran kesenian di Kuala Lumpur.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Michael Tenne mengatakan, Kemenlu juga telah menginstruksikan Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur dan Beijing untuk terus memonitor informasi. Mereka diminta terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait, untuk mengetahui perkembangan insiden tersebut.

"Informasi terakhir jumlah WNI adalah 7 orang bukan 12 orang. KBRI sedang klarifikasi hal tersebut," ungkap Tenne dalam pesan singkatnya pada Republika, Sabtu (8/3).

Sebelumnya diberitakan, WNI yang berada di dalam pesawat Malaysia Airlines berjumlah 12 orang. Namun setelah dikonfirmasi, ternyata jumlah WNI dalam pesawat tersebut adalah tujuh orang. Namun Tenne belum memberi rincian lebih lanjut terkait identitas ketujuh orang tersebut.

Kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH 370 mengingatkan pada kecelakaan yang dialami Air France 447, 1 Juni 2009 silam. Pesawat dengan 228 penumpang tersebut menghilang di atas Samudera Atlantik dalam perjalanan dari Rio de Janeiro ke Paris.

Setelahnya beberapa puing dan mayat ditemukan dalam dua pekan ke depan. Namun butuh waktu hampir dua tahun untuk menemukan reruntuhan utama dari pesawat berjenis Airbus 330.

sumber : Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement