REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pihak berwenang Malaysia memutuskan akan memperluas wilayah pencarian korban kecelakaan Malaysia Airlines (MAS). Pesawat maskapai negara Jiran yang hilang hari ini diperkirakan berada di wilayah Laut Cina Selatan sekitar 18 jam yang lalu.
Mereka dibantu dalam pencarian oleh beberapa pesawat dan kapal dari berbagai negara, termasuk Vietnam, Cina dan Amerika Serikat. Penerbangan MAS MH370, kehilangan kontak dengan lalu lintas kontrol udara Subang pada 2.40 Sabtu dini hari, atau sekitar dua jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional KL (KLIA) ke Beijing.
Namun pesawat ini tidak pernah tiba di ibukota Cina tersebut hingga pukul 6.30 pagi waktu Beijing bersama dengan 227 penumpang dan 12 awaknya. Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, yang bertemu anggota keluarga para penumpang dan awak di KLIA, mengatakan pihaknya memutuskan akan memperluas daerah pencarian.
Hal ini dikarenakan setelah tidak ada korban yang ditemukan pada titik 120 mil laut sebelah timur dari Kota Baharu, di mana kontak terakhir dengan pesawat Boeing 777 -200 sebelum hilang kontak. "Daerah pencarian telah dilebarkan sampai ke perbatasan dengan Vietnam," tambahnya seperti yang dilansir dari Bernama, Sabtu (8/3).
"Namun kami tidak menemukan reruntuhan apapun," kata Najib dalam konferensi persnya. Beberapa negara ASEAN seperti Singapura dan Vietnam menawarkan untuk membantu operasi pencarian. Cina dan Amerika Serikat juga memastikan membantu pencarian.
Dengan bantuan ini, Malaysia tetap akan menambahkan lebih banyak pesawat dan tim kapal pencarian. Secara keseluruhan, saat ini setidaknya ada 15 Diraja Malaysia-Royal Malaysia Air Force ( RMAF ) terlibat dalam pencarian, termasuk empat pesawat C130 , satu pesawat CN325 , helikopter EC725 empat dan satu pesawat Beechcraft King Air.
Najib juga mengatakan bahwa dua pesawat Bombardier, dua helikopter Agusta, tiga kapal dari Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) dan enam kapal Royal Navy Malaysia (RMN) juga telah diturunkan. Najib mengungkapkan kemungkinan teori hilangnya pesawat karena dibajak hanya spekulasi belaka.
Pesawat MAS MH370 membawa 227 penumpang dari 14 negara dalam penerbangannya. MAS merilis manifest penumpang yang memberikan rincian warga negara dari penumpang, dimana 153 warga negara China , 38 warga negara Malaysia, tujuh warga negara Indonesia, enam berasal dari Australia, lima dari India, empat dari Perancis, tiga dari Amerika Serikat.
Kemudian masing-masing dua orang dari Selandia Baru, Ukraina serta Kanada. Terdapat juga satu orang dari warga negara Rusia, Italia , Belanda dan Austria.