Ahad 09 Mar 2014 12:15 WIB

Lebih 24 jam Pesawat MH370 Belum Terdeteksi

Malaysia Airlines
Foto: EPA/Mauritz Antin
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Hingga lebih dari 24 jam setelah hilang kontak, lokasi keberadaan pesawat MH370 belum berhasil dideteksi dan laporan mengenai penemuan tumpahan minyak di Laut China Selatan juga belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Pihak Malaysia Airlines (MAS) dalam pernyataannya, Minggu, menyebutkan belum ada tanda-tanda lokasi keberadaan pesawat MH370 yang hilang kontak sejak Sabtu (8/3) tersebut.

Manajemen MAS menyatakan akan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan bagi anggota keluarga, termasuk bantuan keuangan.

Maskapai penerbangan MAS akan membentuk pusat krisis di Kota Bharu, Malaysia atau Ho Chi Minh, Vietnam, segera setelah lokasi pesawat ditemukan.

Sementara Direktur Jendral Departemen Penerbangan Sipil Datuk Azharuddin Abdul Rahman mengatakan laporan mengenai dugaan pesawat naas itu jatuh di Laut China Selatan dengan adanya penemuan ceceran minyak, belum bisa diverifikasi kebenarannya.

"Sejauh ini kami belum menemukan apapun di kawasan Laut China Selatan, tempat pesawat tersebut dilaporkan hilang," katanya.

Azharuddin mengatakan operasi pencarian akan dilanjutkan serta dilakukan siang dan malam. "Kami mengerahkan tiga pesawat untuk menyisir lokasi (di mana MH370 diduga hilang), namun belum ada laporan temuan apapun," imbuh dia.

MaNajemen MAS terus bekerja sama dengan pihak berwenang Malaysia, dan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pakar manajemen bencana dari Atlanta, AS akan membantu maskapai perusahaan penerbangan itu.

Sebelumnya harian LA Times melaporkan, pemerintah AS mengirimkan tim FBI untuk membantu penyelidikan hilangnya pesawat MH370 karena empat warga AS ada dalam manifes penumpang.

Pesawat MH370 hilang kontak dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, dua jam setelah lepas landas dari bandar udara KLIA pada Sabtu pukul 00.41 dini hari.

Pesawat naas itu tidak mengirimkan panggilan darurat apapun sebelum hilang kontak dan posisi terakhirnya diketahui pada jarak 120 mil laut dari Kota Bharu.

Dua penumpang diketahui menggunakan paspor curian, atas nama warga Italia dan Austria yang dilaporkan hilang di Thailand.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement