Ahad 09 Mar 2014 19:54 WIB

Keberangkatan Keluarga di China ke Malaysia Ditunda

Malaysia Airlines
Foto: EPA/Mauritz Antin
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Keberangkatan keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 berkewarganegaraan China, ditunda hingga Selasa, guna melengkapi persyaratan keimigrasian.

Direktur Komersial Malaysia Airlines Hugh Dunleavy di Beijing, Minggu di hadapan para keluarga dan kerabat para penumpang warga negara China mengatakan, "Kami berupaya agar masalah visa dan dokumen keimigrasian lainnya segera selesai."

Ia menambahkan, "Pesawat pertama akan kami berangkatkan Selasa." Penundaan itu membuat sejumlah keluarga dan kerabat kesal bercampur sedih.

"Sebenarnya yang terpenting bukan kami dapat ke Kuala Lumpur, tetapi kami tahu secara pasti dan cepat keberadaan serta kondisi keluarga kami dalam pesawat itu," ujar seorang ibu yang enggan disebut namanya.

Para keluarga dan kerabat penumpang Malaysia Airlines MH370 yang hilang di sekitar perairan Vietnam, dikumpulkan di sebuah hotel di Beijing yang dekat dengan Bandara International Capital Beijing. Di hotel itu pula mereka mendapat informasi terkini yang disampaikan pihak Malaysia Airlines.

Namun, kenyataan pesawat hingga kini belum ditemukan membuat mereka tetap mendesak pemerintahnya lebih intensif berkomunikasi dengan pihak maskapai untuk lebih terbuka terhadap beberapa kemungkinan yang dialami pesawat nahas tersebut.

Perasaan cemas, sedih, takut membuat salah seorang keluarga sempat melemparkan botol air mineral ke pejabat maskapai Ignitias Ong.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 menerbangi jalur Kuala Lumpur-Beijing, dengan membawa sekitar 239 orang termasuk 12 awak pesawat dan 227 penumpang.

Dari jumlah tersebut, terdapat 154 warna negara China, 38 warga negara Malaysia, tujuh warga negara Indonesia, enam orang warga negara Australia, lima orang warga negara India, empat warga Perancis, dan tiga warga Amerika Serikat.

Pesawat nahas yang dipiloti Zahaire Ahmad Shah (53) juga membawa warga negara Kanada, Ukraina, dan Selandia Baru masing-masing dua orang. Sedangkan dua orang yang menggunakan paspor curian dengan negara Austria dan Itali.

MAS MH370 lepas landas dari Kuala Lumpur pukul 00.41 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Capital Baijing pukul 06.30 waktu setempat. Pesawat terahhir melakukan kontak dengan menara kontraol di Subang, pukul 02.40.

Hingga kini sudah tujuh negara masing-masing Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, China, Amerika Serikat, Thailand sepakat bersama-sama mengerahkan armada SAR militernya.

Armada itu akan mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 dan mengevakuasi para korban. Indonesia pun mengirimkan lima Kapal Perang Republik Indonesia guna membantu pencarian pesawat tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement