Senin 10 Mar 2014 06:23 WIB

Kontak Terakhir Malaysia Airlines Sebelum Menghilang

Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines..
Foto: AP/Laurent Errera
Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines..

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pencarian terhadap jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 terus dilakukan. Beberapa fakta menarik terjadi sesaat sebelum maskapai dengan jenis pesawat Boeing 777-200 tersebut dinyatakan hilang. 

Seorang pilot mengaku mendapatkan kontak langsung dengan Boeing 777-200 yang hingga saat ini belum diketahui rimbanya. Kapten Boeing 777 itu mengaku terbang 30 menit lebih awal sebelum pesawat tersebut lepas landas.

Dikutip dari straitstimes, pilot tersebut diminta oleh petugas Air Trafic Control (ATC) Vietnam menggunakan frekuensi darurat Boeing 777 untuk menghubungi MH370. Petugas ATC ingin mengetahui lokasi pesawat tersebut. 

Pilot yang ketika itu pesawatnya menuju Bandara Narita, Jepang, tersebut mengungkapkan,"Kami berencana untuk mengontak MH370 usai 1.30 pagi dan menanyakan jika mereka terbang di Langit Vietnam."

"Suara yang terdengar bisa jadi Kapten Zaharie atau Fariq. Tapi saya yakin dia merupakan kopilot,"ujarnya kepada Malaysia New Sunday Times yang dikutip straitstimes. Seperti diketahui, MH370 diterbangkan oleh pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah (53 tahun) dan Kopilot Fariq Abdul Hamid (27 tahun). 

"Ada banyak gangguan statis. Tapi aku mendengar gumaman dari ujung yang lain, " kata kapten B777. "Itu terakhir kali kami mendengar dari mereka,  karena selanjutnya kami kehilangan koneksi,"tambahnya.

Dia menjelaskan, pesawat B-777 memiliki frekuensi yang sama pada waktu itu dengan pesawat yang hilang, termasuk kapal-kapal yang berlayar di sekitar Laut Vietnam.

Hanya, dia mengaku  tidak mendeteksi sesuatu yang tidak biasa selama kontak. " Jika pesawat dalam kesulitan, kita akan mendengar pilot membuat panggilan darurat Mayday. Tapi saya yakin, tidak ada orang lain di sana mendengarnya. "

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement