REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia mengirim pesawat bantuan kedua, Royal Australian Air Force (RAAF), Senin (10/3) pagi, untuk mencari Malaysia Airlines Boeing 777-200ER yang hilang sejak Sabtu (8/3). RAAF kedua berangkat dari Darwin pukul 8.30 pagi waktu setempat.
“Patroli maritim dan pesawat pengintai jarak jauh, dilengkapi dengan sensor dan detektor elektro-optik yang ideal untuk operasi,” ujar Marsekal Udara Mark Binskin, perwira senior di Angkatan Udara Australia. Jet RAAF kedua itu berisi 18 awak Australia.
Julie Bishop, Menteri Luar Negeri Australia mengatakan kepada radio ABC mengatakan Australia terus melakukan kontak dengan pihak berwenang di Malaysia. Bishop melanjutkan, Australia selalu memberikan dukungan terhadap Malaysia.
Puluhan kapal dan pesawat bantuan bisa berbagi informasi dalam pencarian pesawat Malaysia bernomor MH370. Cina, Filipina, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam juga ikut andil dalam pencarian pesawat Boeing 777-200ER. Pesawat yang berisi 12 awak dan 227 penumpang termasuk dua bayi berangkat dari Bandara Internasional Kuala Lumpur Sabtu (8/3), pukul 0:41 waktu setempat menuju Beijing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika