Senin 10 Mar 2014 11:57 WIB

Malaysia Airlines Tak Ikut Sertakan Indonesia Terkait Serpihan Pesawat

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Transportasi dan Pertahanan Malaysia dalam konferensi pers hilangnya Malaysia Airlines, Ahad (9/3).
Foto: Edgar Su/Reuters
Menteri Transportasi dan Pertahanan Malaysia dalam konferensi pers hilangnya Malaysia Airlines, Ahad (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA-- Pemerintah Republik Indonesia (RI) tidak ikut mendampingi Maskapai Malaysia Airlines (MAS) memberikan keterangan resmi terkait adanya informasi mengenai serpihan pesawat sudah ditemukan di perairan antara Malaysia dan Vietnam.

"Tidak ada (perwakilan pemerintah). Kita hanya menyampaikan press release saja," ujar Kepala Bagian Informasi MAS, saat dihubungi Republika, Senin (10/3). jelasnya.

Namun, Keterangan resmi itu, akan langsung disampaikan pihak MAS perwakilan Indonesia di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Akan disampaikan Abdul Syukur Saleh sebagai session manager," ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan, ada empat nama penumpang pesawat Malaysia Airlien (MAS) MH 370 yang dilaporkan menggunakan paspor palsu. Saat ini empat nama itu telah dikirim ke badan intelijen Malaysia serta badan-badan intelijen internasional Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement