REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Kepala Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, mengatakan nasib pesawat Malaysia Airlines hingga saat ini masih menjadi misteri. Dilansir dari BBC, ia pun mengatakan bahwa para pejabat tidak mengeyampingkan pembajakan yang menjadi penyebab hilangnya pesawat itu secara tiba-tiba.
Lanjutnya, puing-puing yang dilaporkan terlihat oleh pesawat di Laut Selatan Vietnam saat ini masih belum dikonfirmasi. "Sayangnya kami belum menemukan satu pun jejak yang terlihat dari pesawat itu, apalagi pesawat itu sendiri," katanya.
Ia pun menegaskan saat ini pihaknya telah mengintensifkan upaya pencarian pesawat itu. "Pencarian akan tetap dilakukan. Setiap jam, setiap detik, kami memeriksa wilayah laut," tambahnya.
Hingga saat ini terdapat 40 kapal dan 34 pesawat dari sembilan negara yang ikut membantu pencarian itu. Para kerabat dari para penumpang MAS pun telah diminta untuk mempersiapkan hal yang paling buruk.
Sebelumnya, pihak berwenang vietnam mengatakan telah melihat dua buah benda yang diduga bagian pintu dari pesawat itu. Namun, para pejabat Angkatan Laut AS juga mengatakan bahwa pesawat mereka tidak melihat adanya puing dari pesawat itu.
Sementara itu, tumpahan minyak juga telah ditemukan oleh angkatan laut Vietnam tak jauh dari lokasi penemuan benda yang diduga pintu tersebut. Sampel minyak itu sendiri telah dikirimkan ke laboratorium untuk dianalisa apakah minyak itu berasal dari pesawat atau bukan.
Pesawat MAS penerbangan MH370 telah menghilang dari radar dalam perjalanannya ke Beijing. Pesawat itu mengangkut penumpang sebanyak 238 orang termasuk awak krunya.