Senin 10 Mar 2014 14:22 WIB

Keluarga Penumpang Malaysia Airlines Terbang ke KL

Keluarga salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, Surti Dahlia, menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) internasional keluarganya yang turut menjadi korban.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Keluarga salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, Surti Dahlia, menunjukkan surat izin mengemudi (SIM) internasional keluarganya yang turut menjadi korban.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines, berangkat ke Kuala Lumpur untuk memonitor proses pencarian pesawat tersebut. "Tujuan keluarga korban pesawat pergi ke Malaysia yakni untuk memonitor proses pencarian dari sana," kata Manajer Malaysia Airlines Bandara Soekarno Hatta, Abdul Shukor Saleh di Tangerang, Senin.

Dikatakannya, terdapat tiga orang dari korban atas nama Swadaya Ferry Indra dan Suadaya Herryindra yang berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia. Nantinya, para keluarga korban tersebut akan diberikan informasi terbaru mengenai proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai negara.

Pemberangkatan ketiga orang tersebut, dibiayai sepenuhnya oleh pihak Maskapai Malaysia Airlines. "Akomodasinya ditanggung sepenuhnya oleh pihak maskapai," ujarnya.

Ketiga orang tersebut, lanjutnya, berangkat menuju Malaysia pukul 09.45 WIB dengan nomor penerbangan MS 712 dan tiba pukul 13.00 WIB. Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mengangkut 239 penumpang termasuk 12 kru hilang dari radar setelah lepas landas di Lapangan Terbang Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Sabtu (8/3) dini hari.

Dari 12 orang WNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines, empat diantaranya adalah warga Jakarta yakni Wang Willysurijanto, Swadaya Ferry Indra, Suadaya Herryindra dan Tanurisam Indrasuria. Pesawat Boeing 777-200 meninggalkan Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada pukul 00.41 waktu Beijing, Sabtu, dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 pada hari yang sama.

Kontak dengan pesawat tersebut hilang bersama hilangnya sinyal radarnya pada pukul 01.20 Sabtu, ketika pesawat itu terbang di atas wilayah udara Ho Chi Minh di Vietnam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement