REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Cuaca buruk menyebabkan kecelakaan mematikan, banjir dan gangguan di seluruh Mesir. Rentetan peristiwa tersebut menimbulkan korban jiwa di negara yang tengah bergejolak itu.
Sekitar selusin orang tewas dalam kecelakaan yang berhubungan dengan cuaca buruk di Mesir. Selain itu, hujan lebat juga menyebabkan banjir dan kerusakan di beberapa bagian negara.Pemerintah Mesir menyatakan peringatan darurat pada Ahad (9/3).
Kota St Catherine di Sinai dilanda banjir, setelah hujan lebat melanda daerah itu. Badan Meteorologi Mesir mengumumkan pada Kamis (6/3), bahwa akan ada hujan lebat dan badai pekan ini di Sinai dan Mesir Hulu.
Disebutkan juga cuaca buruk akan mempengaruhi wilayah Delta Nil. Situs berita Arab Al-Ahram melaporkan, terjadi kepanikan warga di St Catherine. Banjir diperkirakan akan mencapai daerah utama kota.
Hingga saat ini tingkat kerusakan akibat cuaca buruk belum diketahui. Namun Pemerintah Daerah Sinai Selatan mengatakan, wilayah itu berada pada level waspada tertinggi.
Wilayah pegunungan St Catherine terletak lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut. Pada Februari lalu, empat pejalan kaki tewas saat mendaki gunung di dekat St Catherine, saat mereka terkena badai salju.
Kecelakaan terkait cuaca juga terjadi selama akhir pekan. Sebanyak 16 orang tewas dalam dua kecelakaan bus terpisah di wilayah Minya dan Hurghada. Penerbangan internasional juga harus ditransfer ke terminal perjalanan domestik.