REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tim DVI sudah mengantongi tanda-tanda fisik penumpang Indonesia seperti posisi gigi bahkan hingga tanda di tubuh seperti tato. Selain itu ada juga properti penumpang Indonesia yang dipakai seperti cicin, kalung, pakaian, semua mereka data.
“Ini lah perlunya kami mengumpulkan sample sedari dini, agar nanti segalanya bisa langsung cepat dilaksanakan,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian Mabes Polri, Kombes Anton Castilani di Jakarta, Senin (10/3).
Sementara itu, ditambahkannya adapun keluarga penumpang pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines yang sudah dimintai sample adalah yakni Firman Chandra Siregar, Sugianto dan Viniy Chyntya Tio (Pasutri). Ketiganya merupakan warga Medan.
Kemudian, Indra Surya Tanusurisan yang berada di Jakarta. Tiga penumpang lain yang belum diambil sample dari keluarganya adalah keluarga Fery Indra Swadaya, Herry Indra Swadaya (kakak-beradik) dan Wang Willy Surjanto.
Seperti diketahui, pesawat maskapai Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing hilang kontak di wilayah Vietnam ketika terbang hari Senin (8/3) lalu. Seharusnya, pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Beijing sekitar pukul 6.30 pagi, namun, sekitar pukul 02.40 pagi kontak dari pesawat itu terputus.