REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina pada Senin mengumumkan akan meninjau langkah keamanan penerbangan menyusul hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan dua penumpang menggunakan paspor curian.
Juru Bicara Kepresidenan Edwin Lacierda mengatakan, Biro Imigrasi akan meninjau aturan dalam menangani penumpang.
"Saya pikir langkah keamanan kami sangat ketat, tetapi jelas itu memberikan kita berhenti sejenak untuk kembali melihat ke dalam langkah-langkah keamanan kita," kata Lacierda dalam jumpa pers di Malacanang, istana presiden.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 dengan 239 orang di dalamnya hilang Sabtu pagi dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur.
Upaya pencarian dan penyelamatan internasional telah diluncurkan untuk menemukan pesawat yang hilang itu. Beberapa negara, termasuk Filipina, telah bergabung dengan misi pencarian dan penyelamatan.
Dua penumpang ditemukan telah menggunakan paspor curian, meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan serangan teroris di balik hilangnya pesawat tersebut.