REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pejabat yang berwenang di Thailand tengah mempersiapkan database paspor turis yang hilang. Langkah ini diambil menyusul adanya pengungkapan dua penumpang gelap yang terbang bersama Malaysia Airlines menggunakan paspor palsu.
"Saya akan mengusulkan ide untuk menyiapkan database paspor yang hilang ke Kapolri Royal Thai Jenderal Pol Adul Saengsingkaew," kata wakil Perdana Menteri Thailand dan Menteri Luar Negeri Surapong Tovichakchaikul, seperti dilansir dari The Star.
Lanjutnya, pengusulan database paspor yang hilang itu akan membantu memberikan informasi terkait turis yang kehilangan paspornya di Thailand kepada interpol. Sehingga akan mempermudah interpol untuk melakukan investigasi.
Thailand turut menjadi perhatian dalam insiden menghilangnya pesawat Malaysia Airlines setelah dua orang penumpang menggunakan paspor palsu untuk membeli tiket. Tiket tersebut bahkan dibeli di Thailand dan menggunakan mata uang Thailand.
Meskipun begitu, Surapong berharap insiden tersebut tidak mempengaruhi citra negaranya yang terkenal dengan sektor pariwisatanya.
Menurutnya, publik harus menunggu hasil investigasi terlebih dahulu sebelum berspekulasi adanya tindakan terorisme dalam insiden menghilangnya MAS. Lanjutnya pemerintah Thailand siap membantu dan memberikan dukungan untuk menemukan pesawat tersebut.