Selasa 11 Mar 2014 10:08 WIB

Tentara Israel Tembak Orang Palestina

Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel, pada Senin (10/3) malam, menembak hingga tewas seorang pria Palestina. Menurut Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dilansir Xinhua, Selasa (11/3), orang itu melempar baru ke arah kendaraan Israel di Tepi Barat.

"Selama penggerebekan untuk menangkap pelempar batu di dekat Beit El, pasukan IDF melepaskan tembakan ke arah satu orang Palestina yang melemparkan batu ke satu bus dan mobil orang Israel," kata IDF di dalam satu pernyataan. Tentara Israel itu menambahkan, penyelidikan sedang dilakukan mengenai keadaan seputar peristiwa tersebut.

Media setempat melaporkan pria Palestina itu ditembak di kepala dan meninggal di satu rumah sakit di Ramallah di Tepi Barat Sungai Yordan. Itu adalah penembakan kedua dalam satu, saat pasukan keamanan Israel menembak orang Palestina hingga tewas. Pada Senin pagi seorang hakim Jordania, keturunan Palestina dari Nablus, ditembak hingga tewas oleh pasukan keamanan Israel di Jembatan Allenby, tempat penyeberangan antara Tepi Barat dan Yordania.

Beredar keterangan yang bertentangan mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di terminal itu. Militer Israel menyatakan bahwa korban berusaha merebut senjata tentara dan ditembak hingga tewas dalam tindakan pembalasan. Namun seorang pegawai Palestina di tempat penyeberangan tersebut bersaksi tentara Israel serta-merta melepaskan tembakan ke arah pria itu segera setelah ia keluar dari satu bus yang membawanya dari Yordania ke Palestina di Tepi Barat, melalui tempat penyeberangan tersebut.

Di Beirut, Lebanon, satu sumber Palestina mengatakan, seorang pejabat Palestina ditembak hingga tewas di Kamp Pengungsi Ain El-Helweh di Ibu Kota Pantai Lebanon, Sidon. Sumber tersebut mengatakan dua penyerang yang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan ke arah Kolonel Jamil Zeidan saat ia berada di mobilnya di dekat rumahnya di Permukiman Tairi di kamp itu.

Jamil Zeidan segera dibawa ke rumah sakit dan meninggal belakangan akibat luka serius yang dideritanya. Pembunuhan tersebut adalah upaya kelima yang ditujukan kepada pejabat Palestina di dalam kamp itu dalam waktu satu tahun, sehingga mencuatkan ketegangan di kalangan faksi Palestina di Lebanon.

Ain El-Helweh adalah kamp pengungsi terbesar Palestina di Lebanon dan menampung sebanyak 70.000 orang. Situasi keamanan di dalam kamp tersebut sekarang dapat dikendalikan dan militer Lebanon, menurut satu kesepakatan keamanan, tak diperkenankan memasuki kamp itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement