REPUBLIKA.CO.ID, SHAH ALAM -- Pemerintah Malaysia menyambut baik berbagai bantuan untuk melacak hilang pesawat Malaysia Airlines (MAS) Flight MH370. Salah satu bantuan itu pun datang dari paranormal atau 'Bomoh' istilah bahasa Malaysia yang sering ditujukan bagi orang pintar setempat.
"Termasuk dari Bomoh, asalkan metode mereka tidak bertentangan dengan Islam," kata Menteri di Departemen Perdana Menteri Datuk Seri Jamil Khir Baharom yang dilansir dari Bernama, Senin (10/3).
"Kami menghargai semua bantuan, tapi bila syarat dengan mistisisme, metode yang digunakan harus sesuai dengan ajaran Islam," katanya kepada wartawan setelah menghadiri Quran Recital Program ke-35 tingkat nasional di Shah Alam.
Jamil Khir mengomentari hal ini karena adanya seorang paranormal lokal, Ibrahim Mat Zin, yang datang ke Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin. Ibrahim mengaku diundang oleh salah satu pemimpin tertinggi negara itu untuk membantu menemukan pesawat yang hilang menggunakan metode spiritual.
Selama di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Ibrahim melakukan doa di pintu masuk bandara. Ia pun tidak bisa berspekulasi apakah pesawat Malaysia Airlines itu masih terbang atau telah jatuh ke laut.
MAS Flight MH370 membawa 227 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak hilang. Pesawat ini hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional KL at 12:41 waktu setempat pada Sabtu (8/3). Seharusnya pesawat mendarat di Beijing pada 6,30 waktu setempat tetapi masih hilang tanpa jejak sampai sekarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika