Selasa 11 Mar 2014 10:46 WIB

Sekjen PBB Serukan Setop Ketidaksetaraan Gender

Ban Ki Moon
Foto: blogs.reuters.com
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dalam pembukaan sidang Komisi PBB tentang Perempuan 2014, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (10/3), menyerukan diakhirinya ketidaksetaraan gender. Dia mengatakan penghapusan ketidaksetaraan gender menjadi pusat untuk mewujudkan Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) dan keberhasilan agenda pembangunan pasca-2015.

"Kita tak bisa mewujudkan dunia yang bermartabat untuk semua sampai kita mengkhiri ketidaksetaraan gender dalam semua bentuknya," kata Ban kepada peserta Sidang Ke-58 Komisi mengenai Status Perempuan (CSW) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS). Sidang itu dijadwalkan berakhir 21 Maret.

Dikatakannya, makin banyak anak perempuan bersekolah, dan perlu upaya untuk mengakhiri kesenjangan gender pada semua tingkat pendidikan. Ia menyoroti jurang pemisah gender sangat mencolok di kalangan warga desa dan bagi orang cacat, suku asli dan kelompok lain yang tersingkirkan.

Ban mengatakan PBB terikat komitmen untuk membantu pemerintah menyediakan pendidikan kualitas layanan kesehatan reproduksi yang juga sangat kurang diperoleh oleh banyak perempuan dan gadis remaja. "Kematian anak turun drastis, tapi terlalu banyak anak masih meninggal secara tak perlu sebelum mereka berusia lima tahun," kata Ban, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (11/3) pagi.

Pemimpin PBB itu juga menyampaikan perlunya untuk menyediakan kebersihan yang memadai dan diakhirinya orang buang air di tempat terbuka, tindakan yang berkaitan dengan salah satu tantangan terbesar saat ini bagi MDGs. Lebih dari 2,5 juta orang tak memperoleh manfaat dari kebersihan yang memadai, dan hampir separuh dari orang itu buang hajat di tempat terbuka, kata PBB.

Instalasi kebersihan yang layak akan sangat mengurangi kesehatan yang buruk dan polusi lingkungan hidup serta juga meningkatkan keselamatan pribadi perempuan dan gadis remaja, yang seringkali menghadapi resiko pelecehan seksual akibat kurangnya toilet yang bersih dan aman, kata Ban.

Di dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal PBB tersebut juga kembali menyampaikan seruannya kepada kaum pria dan anak lelaki agar mendukung hak asasi putri, saudari dan ibu mereka. Pada malam Hari Perempuan Internasional, yang diperingati pada 8 Maret, PBB meluncurkan gagasan "He for She" yang mendesak lelaki dan anak lelaki agar bangkit berperan menentang kekerasan terhadap perempuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement