REPUBLIKA.CO.ID, Pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing 777-200ER yang masih hilang belum juga mengirim pesan otomatis hingga hari ini. Padahal, pesawat dengan kode MH370 tersebut memiliki sistem transmisi data otomatis canggih.
Dilansir dari Straistimes, pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) tersebut dilengkapi dengan perlengkapan komputerisasi untuk berkomunikasi dengan kontrol lewat pesan singkat yang disebut dengan Acars. Perlengkapan ini membantu teknisi untuk mempersiapkan perbaikan yang dibutuhkan dan mempersingkat waktu berputar dari tujuan.
Pada 2009, pesawat jenis Airbus A330 yang menghilang di Samudera Atlantik memiliki perlengkapan Acars. Hanya, saat terjadi kecelakaan tersebut, perlengkapan itu ternyata rusak.
Peristiwa ini membuat adanya perhatian tentang kecepatan yang tidak konsisten sebagai penyebab kecelakaan. Meski keterangan di dalam kotak hitam menyebutkan jika kesalahan pilot adalah penyebab hilangnya pesawat Air France tersebut, rusaknya fasilitas Acars menjadi tanda jika sistem listrik dasar terus bekerja selama empat menit penurunan pesawat.
Dalam kasus jet Malaysia Airlines, bagaimanapun, peneliti tidak memiliki bukti seperti yang ditemukan dalam kasus Air France untuk membantu mereka menemukan apa yang terjadi pada pesawat penumpang. "Tidak ada sinyal dari ACARs dari waktu pesawat menghilang," sumber yang terlibat dalam penyelidikan mengatakan.