Selasa 11 Mar 2014 13:05 WIB

Keluarga Penumpang Berkewarganegaraan Cina Tiba di Malaysia

 Counter check-in Malaysia Airlines di Bandara Internasional Beijing, Cina, Senin (10/3).
Foto: EPA/Rolex Dela Pena
Counter check-in Malaysia Airlines di Bandara Internasional Beijing, Cina, Senin (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sejumlah keluarga penumpang berkewarganegaraan Cina pesawat Malaysia Airlines MH370 telah tiba di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka yang tergabung dalam kloter pertama tiba pada Selasa (11/3) pagi, waktu Malaysia.

Petugas perwakilan Malaysia Airlines yang enggan disebut namanya di Beijing mengatakan, kloter berikutnya akan segera diterbangkan hingga seluruh keluarga penumpang dapat berada di Kuala Lumpur.

Sebelumnya, pemerintah Cina telah mengirimkan satuan tugas khusus ke Malaysia guna memaksimalkan koordinasi pencarian dan evakuasi pesawat Malaysia Airlines yang membawa 239 orang, termasuk 154 warga negara China, tujuh warga negara Indonesia dan 12 warga negara lainnya itu.

Satgas khusus itu tediri atas perwakilan Kementerian Luar Negeri China, Kementerian Keamanan Publik, Kementerian Transportasi dan Administrasi Penerbangan Sipil Cina. Satuan tugas itu diketuai oleh Wakil Kepala Kekonsuleran Kementerian Luar Negeri China, Guo Shaochun.

Dari Kuala Lumpur dilaporkan satgas telah bertemu dengan pejabat sementara Menteri Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein guna menetapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pencarian dan penyelamatan pesawat yang masih dinyatakan hilang tersebut, termasuk penanganan para keluarga penumpang selama berada di Kuala Lumpur.

Wakil pemerintah Cina itu juga akan berkoordinasi untuk mendalami dua penumpang yang menggunakan paspor curian.

Pemerintah Cina melancarkan upaya besar dalam penanganan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di sekitar wilayah perairan Vietnam.

Selain mengerahkan lima kapal perang, beberapa kapal patrol milik Kepolisian Maritim dan Kementerian Transportasi juga dikerahkan dalam misi pencarian bersama delapan negara lainnya, termasuk Indonesia.

Cina bahkan telah meluncurkan satelit untuk memaksimalkan misi pencarian pesawat jenis B777-200 itu guna memantau perihal cuaca, komunikasi, dan beragam aspek lainnya terkait dengan operasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement